Sejarah Desa
Sejarah Desa Sambeng Wetan
Desa Sambeng Wetan duhulunya satu wilayah dengan Sambeng Kulon yang saat itu masih bernama SAMBENG. Konon nama Desa sambeng mengambil nama menyesuaikan dengan nama seorang Adipati Sam. Anak menantu dari seorang Adipati yang bernama Adipati Maribaya yang konon mempunyai 4 orang anak, 3 orang laki – laki dan satu orang perempuan. Dulunya bukan nama Sambeng tetapi nama brang kulon dan brang wetan.
Menurut cerita Adipati Sam adalah seorang pengembara yang berasal dari Tuban yang diperintahkan oleh gurunya supaya mengembara kedaerah Barat yang kebetulan pada saat itu menurut cerita pemuda yang bernama Sam, berambut panjang itu telah diwangsiti oleh gurunya. Siapa saja yang dapat memotong rambut Sam yang panjang itu akan mengabdikan diri ( suwito ) pada orang yang dapat memotong rambutnya tersebut. Dengan patuhnya terhadap gurunya pemuda yang bernama Sam itu mengembara dan mencari orang – orang yang dianggap mampu memotong rambutnya yang panjang itu. Ternyata dari perjalanan pengembaraan yang arahnya menuju kebarat tidak ada yang mampu memotong rambutnya, Baik orang pintar atau sakti. Dan Sam tetap melanjutkan perjalanan pengambaraannya terus dan akhirnya sampailah pemuda tersebut kedaerah/desa yang bernama Brang yang dikepalai oleh seorang Adipati yang bernama Maribaya. Dan akhirnya Sam menemui sang Adipati dan memohon kapada Adipati Maribaya untuk memotong rambutnya yang panjang itu, dan permohonan Sam dikabulkan dan dilaksanakan. Dengan kesaktian sang Adipati akhirnya rambut Sam dapat dipotong dengan kedua jari Adipati Marabaya. Dan akhirnya pemuda tersebut menjadi ( suwito ) kapada Adipati Maribaya.
Dan Adipati Maribaya mau disuwitani oleh Sam dengan mengajukan syarat dapat mengalahkan ketika anaknya yang bernama:
- Gagak Pernala
- Gagak Kaliangkak
- Sindang Laut
Konon ketiga anak Adipati Maribaya adalah seorang tukang begal dan akhirnya Sam melaksanakan persyaratan dari Adipati Maribaya dan ketiga anak Adipati dapat dikalahkan oleh Sam. Dan setelah suwitanya Sam diterima kemudian sam dijodohkan dengan anak perempuan Adipati, dan akhirnya Sam dijadikan Adipati menggantikan Bapak mertua (Adipati Maribaya).
Setelah menjadi Adipati yang dikenal dengan nama Adipati Sam, dengan putri adipati maribaya, hingga sampai akhirnya istri adipati hamil, namun dikala istri adipati sam hamil konon punya keinginan yaitu ingin daging kidang wulung (kijang). Setelah adipati sam tahu akan keinginan istrinya pada suatu waktu kebetulan hari jumat kliwon berangkat berburu dan lama hampir setengah hari tidak mendapatkan kidang wulung hingga putus asa, satu hal yang menakjubkan pada saat istirahat tiba – tiba Adipati Sam melihat seekor kidang wulung ditepi sungai dan tanpa pikir panjang Adipati Sam langsung memanahnya, dan akan dibawa pulang untuk dimasak sesuai dengan keingininan istrinya itu. Pada saat akan pulang tiba – tiba pengawalnya memberikan informasi bahwa istrinya meninggal dunia. Konon Adipati Sam pernah bilang bahwa sungai slekat tadinya yang mengairi kolam dan mengingatkan kapada orang – orang bahwa jangan pergi kesawah disaat waktu dhuhur pada hari jum’at kliwon. Setelah istrinya meninggal suasana masih berkabung, dan Adipati Sam meluangkan waktunya untuk membersihkan rumput dihalaman rumah. Pada saat itu Adipati Linggasari hendak berkunjung dengan tujuan untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya istri Adipati Sam. Dan diluar dugaan tiba – tiba kuda yang dinaiki Adipati Linggasari lepas kontrol dan menabrak pagar halaman rumah Adipati Sam hingga menyebabkan pagar tersebut roboh dan menimpa Adipati Sam sehingga Adipati Sam meninggal. Sejak saat itu Adipati Sam memberi wangsit kepada masyarakat sekitar untuk tidak membuat pagar Jaro (Jejer Loro) dan Desa yang tadinya menjadi tempat tinggal Adipati Sam dikenal dengan nama SAMBENG
Desa SAMBENG yang dulunya Brang Wetan diganti menjadi Desa Sambeng Wetan dan Brang Kulon diganti menjadi Nama Sambeng Kulon
Untuk Tampuk Kepemimpinan Desa Sambeng Wetan dikepalai oleh seorang Lurah/Kades diantaranya :
- Ki Prayantaka
- Suradiwirya
- Sadiwirya
- Wangsadimeja
- Wiryawijaya
- Mukhani (Kartiker)
- Kunto
- Narsono
- Teguh Purwanto
- Sisworo,S.Sos
Demikian Sejarah Desa Sambeng wetan ini dari sumber yang dapat dipercaya.